Minggu, 30 November 2014

JALUR NEGERI DIATAS AWAN

Terbentuk dan berkembangnya kerjasama antar desa dalam pengelolaan pembangunan merupakan salah satu keluaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. Salah satu kegiatan real yang pernah terjadi adalah kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Kaliangkrik pada tahun anggaran 2011, yaitu kerjasama antar Desa Adipuro dan Desa Ngragosoko. Diawali dari kebutuhan masyarakat akan akses jalan produksi terkait untuk peningkatan hasil pertanian, dimana usulan dari masing-masing desa sudah tercantum dalam dokumen RPJMDes. Maka dari Musyawarah Desa Perencanaan, kedua desa tersebut sepakat untuk mengusulkan 1 jalur jalan yang sama. Dan dalam MAD Prioritas Usulan ternyata usulan kegiatan dari kedua desa tersebut mendapatkan rangking yang baik dan dapat terdanai dalam MAD Penetapan Usulan. Adapun untuk Desa Adipuro mendapatkan Pendanaan sebesar Rp. 193.625.500,- dan swadaya sebesar Rp. 17.827.500,- dengan rincian kegiatan antara lain : 1. Jalan Telasah dengan panjang 1079 m; 2. Jembatan Beton 1 unit; dan 3. Gorong-gorong 5 unit.
Sedangkan untuk Desa Ngargosoko mendapatkan pendanaan sebesar Rp. 251.287.750,- dan swadaya sebesar Rp. 17.610.000,- dengan rincian kegiatan antara lain : 1. Jalan Telasah dengan panjang 718 m; 2. Jembatan Lengkung 2 unit; dan 3. Gorong-gorong 2 unit. Sehingga total pendanaan dari PNPM Mandiri Perdesaan untuk 1 jalur jalan tersebut adalah sebesar Rp. 444.913.250,- dengan total swadaya sebesar Rp. 35.437.500,-
Kondisi jalan yang menghubungkan dua desa tersebut sebelumnya hanya jalan tanah dengan lebar antara 1 m sampai dengan 2 m dan hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda 2, itupun hanya pada saat musim kemarau. Sedangkan pada saat musim penghujan sangat berbahaya jika dipaksakan kendaraan roda 2 untuk melintas, sebab jalannya licin karena masih jalan tanah dan disebelahnya sudah tebing yang sangat terjal.
Proses pelaksanaan kegiatan ini sangat didukung sekali oleh masyarakat dari kedua desa tersebut, ini terbukti dari antusiasnya masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari pelebaran jalan sampai dengan pemasangan batu telasahnya.
Dengan terselesaikannya pelaksanaan kegiatan pembangunan jalur jalan tersebut sekarang masyarakat dapat lebih mudah dan efisien dalam membawa bibit tanaman, pupuk ataupun hasil-hasil pertanian, sehingga dapat memotong biaya produksi dan meningkatkan hasil pertanian.


Bahkan sekarang jalur jalan tersebut mempunyai manfaat lain yang sempat terfikir oleh sebagian dari tokoh masyarakat dari awal perencanaan yaitu jalur jalan tersebut dapat digunakan sebagai jalur wisata alam. Sebab sepanjang jalur tersebut dapat dinikmati pemandangan alam yang seolah-olah kita sedang berada di negeri diatas awan karena lokasi jalur tersebut memang berada di daerah sekitar lereng gunung sumbing sehingga dapat melihat luas ke daerah yang lebih dibawahnya.


Oleh : Rinta Bramundita

0 komentar:

Posting Komentar